Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka RA/MI/MTs/MA/MAK

 


Perubahan akan  terus terjadi.  Hal yang  abadi di  dunia  ini adalah  perubahan itu sendiri. Perubahan ini setidaknya terjadi pada tuntutan dunia global. Dunia modern dan ekonomi global tidak lagi memberikan penghargaan besar terhadap seseorang karena apa yang diketahui, karena teknologi telah menyediakan pengetahuan yang dibutuhkan. Namun dunia modern lebih menghargai seseorang karena apa yang bisa dilakukan dengan pengetahuan itu.

Begitu juga dengan kurikulum. Kurikulum juga harus berubah sesuai dengaan tuntutan zaman. Mulai tahun 2022 pemerintah memberlakukan kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum  madrasah  tidak  boleh  hanya  fokus kepada pengetahuan  apa yang harus  dikuasai  peserta  didik,  namun  lebih  penting adalah membekali  peserta didik kompetensi,  keterampilan  hidup  (life  skills),  dan  cara berfikir-bersikap  untuk  mengantisipasi  dan menyikapi situasi yang selalu berubah  itu.

Kurikulum  merdeka  yang  akan memandu  memberikan  pilihan-pilihan untuk membentuk karakter, menumbuhkan keberanian berfikir kritis, kreatif dan inovatif harus terus dikembangkan. Di samping itu, nilai-nilai agama sebagai ruh madrasah mesti  ditanamkan  secara terintegrasi  sejalan  dengan implementasi  kurikulum  itu sendiri. Sehingga  nilai religiusitas mewarnai cara  berfikir, bersikap dan  bertindak para warga madrasah dalam menjalankan praksis dan kebijakan pendidikan Guru sebagai  garda terdepan  dalam  mengimplementasikan kurikulum tidak boleh   terjebak menjadikan peserta didik sebagai penampung ilmu pengetahuan belaka. Guru harus  fokus  kepada  pembentukan karakter  peserta  didik,  membekali kompetensi abad-21 dan keterampilan hidup dengan cara yang lebih kreatif sesuai kebutuhan peserta didik di eranya.

Kurikulum  merdeka  memberikan  titik  tekan  kepada  peserta  didik. Peserta  didik  menjadi  sentral  utama  penerima manfaat kebijakan kurikulum kita. Pembelajaran berdiferensiasi  diimplementasikan  dan  penilaian  autentik komprehensif  yang  mengakomodir keberagaman  kemanusiaan  digalakkan. Hasil evaluasi dan penilaian tidak lagi fokus kepada capaian kognitif,  tapi harus bisa menggambarkan  profil  kemanusiaan  yang  mencakup beragam kecerdasan. Dengan Perspektif ini, maka peserta didik yang berprestasi bukan lagi tunggal. Semua peserta didik madrasah adalah berprestasi, yakni prestasi dalam bidangnya masing-masing, sesuai bakat, minat dan kecenderungannya

Keberhasilan  kurikulum merdeka  di  madrasah akan  diukur  sejauh  mana kurikulum dapat  mengubah suasana kelas lebih  membahagiakan peserta didik, aktifitas pembelajaran  lebih bergairah, secara efektif  dan  efisien meningkatkan capaian hasil belajar  lebih bermakna. Pada   gilirannya perubahan suasana kebatinan kelas tersebut  dapat membentuk karakter peserta didik, membekali kompetensi dan Keterampilan hidup yang dibutuhkan pada kehidupan di zamannya. 

Asesmen dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran Oleh peserta didik. Kegiatan asesmen ini perlu dilakukan oleh pendidik setelah berakhirnya pelaksanaan satu tujuan pembelajaran, sebelum masuk  pada tujuan pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan hasil asesmen tersebut, pendidik perlu melakukan refleksi dan tindak lanjut.

 Dapat dikatakan bahwa asesmen tanpa tindak lanjut merupakan kegiatan  yang  tidak bermakna, tidak lebih hanya pengumpulan data administratif  yang kurang bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan asesmen itu sendiri. Terkait  hal tersebut, penting dipahami oleh setiap pendidik bahwa hasil asesmen peserta didik pada periode waktu tertentu dapat  dijadikan sebagai umpan balik bagi pendidik dalam melakukan refleksi, evaluasi, dan tindak lanjut hasil pembelajaran.

Madrasah harus  memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan dan kemandirian  dalam berkreasi, berinovasi,  menciptakan layanan yang humanis, ramah, serta adaptif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan  teknologi, khususnya tentang  pengelolaan  pembelajaran dan asesmen. Oleh  karena  itu  Kementerian  Agama  RI  menyusun  Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA) sebagai  pedoman implementasi kurikulum merdeka pada madrasah.

 Panduan Pembelajaran dan asesmen RA/MI/MTs/MA/MAK berisi prinsip, strategi, dan contoh-contoh perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi  pembelajaran yang meliputi aktivitas merumuskan capaian pembelajaran  menjadi tujuan pembelajaran  dan cara  mencapai  tujuan  pembelajaran tersebut, serta perencanaan dan pelaksanaan  asesmen selama proses  pembelajaran untuk mencari bukti ketercapaiantujuan pembelajaran. Dalam panduan ini, pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus, dimana asesmen awal perlu dilakukan.

 Lebih lengkapnya Panduan Pembelajaran dan asesmen RA/MI/MTs/MA/MAK dapat diunduh di link berikut:  https://bit.ly/PPAKurmerMadrasah

*(ruby)

1 Komentar untuk "Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka RA/MI/MTs/MA/MAK"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel